Siang
teman... lama nggak posting nih hehe, setelah sebelumnya saya posting tempat
wisata yang ada di Wonosobo nah sekarang saya mau posting makanan yang wajib
dicoba jika berkunjung ke Wonosobo. Selamat membaca...
1.
Manisan Carica
Karika
atau Carica, entah bagaimana cara membaca yang benar karena ada yang nyebut
Karika dan ada juga yang nyebutnya Carica, tapi di label ditulis “Carica” yah
asal bukan “Caca Marica” saja hehehe. Nggak tahu asal muasalnya kenapa buah
asli Pegunungan Andes di Amerika Selatan sana bisa nyasar ke Dataran Tinggi
Dieng, yang jelas buah yang termasuk keluarga pepaya ini hanya dapat tumbuh di
pegunungan atau dataran tinggi di atas 1400 m dpl, makanya disebut Pepaya
Gunung karena masih masuk dalam keluarga pepaya dan hidup di ketinggian.
Tanaman Carica banyak di temui di pinggir jalan Wonosobo – Dieng.
Sebelum
diolah jadi manisan rasa buahnya asam dan cenderung hampir tidak berasa tapi
aromanya begitu kuat, harum, antara bau salak dan kelengkeng. Ah nanti di
postingan berikutnya saya akan bercerita tentang kunjungan saya ke pabrik
manisan carica. Yang jelas jangan lewatkan mencicipi manisan carica jika
berkunjung ke Wonosobo.
2.
Purwaceng
Purwaceng
bukan makanan sih tapi melainkan minuman herbal yang terbuat dari tanaman
dengan nama yang sama.Khasiatnya bukan untuk menambah vitalitas pria saja kok,
bisa juga untuk menghangatkan badan, menghilangkan rasa sakit, menurunkan
panas, dan banyak lagi, iya itu hasil googling hahaha. Ya kayak minuman
berenergi macam kratingdaeng gitu.
Sebenarnya
saya penasaran dengan bentuk tanaman dan rasa aslinya, yang saya minum adalah
hasil olahan dan sudah dicampur gula dan susu. Tinggal sobek, tuang, seduh air
panas, dan minum. Dasarnya saya suka rasa jamu jadi lidah saya bisa menerima
rasa purwaceng tapi karena sudah olahan begitu rasa jamunya nggak begitu kuat,
masih menang rasa jamu beras kencur mbok-mbok.
3.
Mie Ongklok
Mie
direbus bersama sayuran kol dan kucai dengan menggunakan keranjang kecil dari
bambu yang disebut Ongklok, makanya namanya Mie Ongklok. Disajikan dengan
siraman kuah yang terbuat dari tepung tapioka yang dicampur gula jawa dan ebi,
selain itu juga diguyur dengan bumbu kacang. Rasanya? Manis banget kayak saya.
Saking manisnya saya berkali-kali minta cabe hijau tidak juga diantar, habis katanya.
Pelengkap Mie Ongklok adalah Sate Sapi, Geblek semacam cilok goreng, dan Tempe
Kemul. Cobain deh!
4.
Tempe Kemul
Tempe
Kemul adalah juara dari segala juara kuliner di atas, saya memang fans berat
gorengan haha. Tempe Kemul di Wonosobo itu beda dengan di Jawa Timur, kalau di
tempat saya irisannya tebal tapi kalau di Wonosobo tempenya tipis, renyah,
bonus tepungnya juga banyak. Nah saya lebih suka yang begitu. Jajanan khas ini
mudah ditemui hampir di sudut kota, sepertinya Tempe Kemul sudah mendarah daging
dan masuk sum sum tulang rakyat Wonosobo. Lebih nikmat lagi kalau dimakan
hangat-hangat dengan cabe rawit hijau yang super pedas itu. Saya bisa loh makan
5 cabe dengan 1 biji tempe kemul, serius. Dan saya bisa makan 10 biji tempe
kemul sendiri, ah itu sih saya memang rakus haha.
Happy traveling and
happy eating!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar